Sistem Pendidikan di Negara-Negara Anggota ASEAN
Sistem pendidikan dapat meningkatkan pertumbuhan sosial, ekonomi, budaya, dan kemanusikan ASEAN. Perannya dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan masyarakat yang terintegrasi, harmonis, dan inklusif sangat penting bagi keberhasilan ASEAN. Hal ini khususnya terjadi di bidang pendidikan.
Seiring dengan semakin mengglobalnya dunia, pendidikan telah menjadi kunci masa depan kawasan dan dunia. Negara-negara anggota ASEAN bekerja sama untuk menyediakan kesempatan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, atau lokasi, dengan memastikan bahwa mereka menawarkan pendidikan berkualitas tinggi. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan dan meningkatkan kesempatan kerja, serta untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah.
Akan tetapi, beberapa negara di kawasan ini belum mencapai target penyediaan pendidikan untuk semua. Kawasan ini menghadapi berbagai tantangan di bidang pendidikan, termasuk kurangnya sumber daya keuangan, kurangnya dana pendidikan, dan tingginya biaya pendidikan tinggi. Selain itu, sejumlah lembaga pendidikan tidak dilengkapi dengan baik untuk memberikan pendidikan berkualitas setinggi mungkin, yang menyebabkan hasil yang diperoleh tidak memenuhi standar.
UNESCO, bersama dengan organisasi dan pemerintah lain, tengah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara anggota ASEAN dan membuatnya dapat diakses oleh semua orang. Hal ini dilakukan melalui peningkatan pendanaan untuk pendidikan, investasi dalam materi pembelajaran yang lebih relevan dan inovatif, serta dukungan terhadap pengembangan profesional bagi para pendidik. Dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan bahwa semua siswa, khususnya yang paling rentan, menerima pendidikan yang berstandar tinggi.
Negara-negara anggota ASEAN juga berupaya untuk mempromosikan budaya regional melalui Komunitas Budaya ASEAN (ACC). Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan identitas bersama di antara warga negara ASEAN. ACC terdiri dari beberapa proyek, termasuk Sistem Pendidikan Bahasa ASEAN, Institut Penelitian Budaya ASEAN, dan Jaringan Seni Visual ASEAN.
ACC juga berupaya membangun komunitas peneliti dan akademisi ASEAN. Hal ini dilakukan dengan mendirikan Dana Beasiswa Penelitian ASEAN, yang bertujuan untuk mendorong kaum muda dari negara-negara anggota ASEAN untuk meraih gelar doktor di bidang humaniora dan ilmu sosial.
Indonesia merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang telah berperan aktif dalam mempromosikan ACC. Hasilnya, Indonesia memiliki rekam jejak kerja sama yang kuat dengan negara anggota ASEAN lainnya di bidang sains dan teknologi. Melalui berbagai lokakarya dan forum, Indonesia telah mendorong pertukaran gagasan antarnegara anggota ASEAN. Hal ini telah menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai budaya ASEAN, dan juga kepentingan bersama para anggota. Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan ACC, dan berkontribusi pada pencapaian tujuannya.