Keunggulan Sistem Pendidikan Teknik dan Vokasi di Jerman

Jerman terkenal dengan sistem pendidikan teknik dan vokasinya. Menurut Dr. Friedrich Hubert Esser, Presiden Federasi Institut Pelatihan Vokasional Jerman, "Pendidikan vokasi Jerman sangat dihargai di seluruh dunia karena menjamin lulusan yang siap kerja". Ia juga menambahkan, "Ciri khas sistem kami adalah kombinasi teori dan praktek, yang memastikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif".

Sistem ini punya dua jalur: sekolah dan perusahaan. Keduanya saling melengkapi. Sekolah fokus pada konsep teori, sementara perusahaan melatih keterampilan praktis. Dalam sistem ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman kerja nyata. Lulusannya pun siap kerja dan mudah menemukan pekerjaan. "Tidak heran jika tingkat pengangguran pemuda di Jerman jauh lebih rendah dibandingkan negara lain," ujar Dr. Esser.

Menerapkan Keberhasilan Pendidikan Teknik dan Vokasi Jerman di Indonesia

Tentunya, Indonesia bisa belajar banyak dari Jerman. Menurut Direktur Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) Indonesia, Dr. Agus Djoko Ismanto, "Pendidikan teknik dan vokasi di Indonesia perlu diperkuat". Menurutnya, "Kita perlu menciptakan sistem yang memastikan lulusan siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri".

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memperbanyak program magang di perusahaan. Ini bisa menjamin siswa mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan praktis. Selain itu, kurikulum pendidikan vokasi harus lebih fokus pada kebutuhan pasar kerja.

Bukan hanya itu, hubungan antara industri dan lembaga pendidikan juga perlu diperkuat. Tentu, tantangannya adalah menciptakan sistem kerjasama yang saling menguntungkan. Namun, jika berhasil, hasilnya akan sangat berarti. Seperti kata Dr. Agus, "Jika kita bisa menerapkan sistem pendidikan teknik dan vokasi seperti di Jerman, saya yakin Indonesia bisa mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja".

Jadi, jika Indonesia bisa menerapkan sistem pendidikan teknik dan vokasi Jerman, potensinya sangat besar. Dengan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja, tentu kita bisa meningkatkan daya saing bangsa dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Memang, tantangannya tidak mudah, tetapi dengan komitmen dan kerja keras, kita pasti bisa.