Mengenal Lebih Dekat Pendidikan di Era Post-Pandemi
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan. "Pendidikan yang dulu kita kenal telah berubah drastis," ungkap Dr. Suci Angraini, seorang ahli pendidikan. Menurut Dr. Angraini, pengajaran yang sebelumnya berlangsung dalam kelas kini beralih ke platform online. Para siswa belajar dari rumah, sementara guru berusaha mengadaptasi metode pengajaran mereka ke format digital.
Terdapat tantangan yang dihadapi dalam pendidikan online, seperti kurangnya interaksi langsung dan hambatan akses internet. "Banyak siswa merasa kesulitan belajar efektif dalam format online," ungkap Dr. Angraini. Namun, dia juga menekankan bahwa ini merupakan peluang bagi pendidikan untuk beradaptasi dan berinovasi.
Transisi dan Perubahan yang Diperlukan dalam Pendidikan Post-Pandemi
Setelah pandemi berakhir, pendidikan tidak akan kembali seperti sebelumnya. Perubahan perlu dilakukan. Dalam wawancaranya, Dr. Angraini menyatakan, "Pendidikan post-pandemi harus mempertimbangkan pengalaman belajar selama pandemi dan mengadaptasinya ke dalam metode pengajaran baru."
Perubahan pertama yang perlu dilakukan adalah mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan. Meski tantangan ada, penggunaan teknologi telah terbukti efektif dalam mencapai siswa di mana pun mereka berada. Teknologi juga membuka akses ke sumber belajar yang sebelumnya tidak tersedia bagi sebagian siswa.
Hal kedua yang perlu diubah adalah pendekatan pengajaran. Menurut Dr. Angraini, "Guru perlu beradaptasi untuk mengajar dalam format yang lebih fleksibel, yang mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi individual siswa." Ini berarti pendidikan harus lebih personal dan berpusat pada siswa.
Perubahan ketiga adalah penilaian. "Penilaian harus lebih berfokus pada pemahaman dan penerapan konsep daripada sekadar hafalan," jelas Dr. Angraini. Dia berpendapat bahwa penilaian harus mencakup berbagai aspek, termasuk kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Menerapkan perubahan-perubahan ini tidak akan mudah, tetapi dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak terlibat, pendidikan post-pandemi dapat menjadi lebih efektif dan inklusif. Seperti yang dikatakan Dr. Angraini, "Pendidikan di era post-pandemi haruslah pendidikan yang lebih baik dari era sebelumnya." Ini bukan hanya harapan, tetapi sebuah keharusan.