Analisis Mendalam Tentang Sistem Pendidikan di Indonesia

Sistem pendidikan di Indonesia berada dalam posisi yang unik dan penuh tantangan. Menurut Pimpinan Umum Majelis Pendidikan Kebangsaan, Anies Baswedan, juga mantan Menteri Pendidikan, "Kualitas pendidikan kita masih di bawah rata-rata negara lain di ASEAN." Pendidikan di Indonesia dikendalikan oleh pemerintah pusat, tapi banyak sekolah swasta yang bertumbuh pesat. Soal kurikulum, kita mengalami pergolakan yang cukup signifikan dalam dekade terakhir ini. Dari KTSP ke Kurikulum 2013, lalu kembali ke KTSP, dan kemudian pendidikan merdeka belajar; kebijakan ini membuat banyak guru dan siswa merasa bingung.

Terkait sarana dan prasarana, banyak sekolah di daerah terpencil yang masih kesulitan mendapatkan akses. Menurut data UNESCO, hampir 30% sekolah di Indonesia tidak memiliki fasilitas dasar seperti listrik, air bersih, dan toilet yang layak. Masalah lainnya adalah disparitas antara pendidikan di kota besar dan daerah terpencil. Ini jelas merugikan siswa di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pendidikan berkualitas yang sama.

Dampak Sistem Pendidikan Indonesia Terhadap Keadilan Sosial

Keadilan sosial merupakan konsep yang mencakup isu-isu seperti kesempatan yang sama, hak dan keadilan distributif. Dalam konteks pendidikan, keadilan sosial berarti memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Dalam konteks ini, sistem pendidikan Indonesia saat ini masih jauh dari ideal. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, disparitas pendidikan antara daerah urban dan terpencil adalah masalah serius. Menurut Dr. Surya Chandra Surapaty, mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, "Pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang tinggal di kota besar."

Selain itu, kurangnya infrastruktur pendidikan di daerah terpencil juga berdampak pada akses pendidikan. Siswa di daerah terpencil seringkali harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ini jelas tidak adil dan tidak sesuai dengan prinsip keadilan sosial.

Untuk mencapai keadilan sosial melalui pendidikan, perlu ada komitmen kuat dari pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan. Mulai dari merampingkan kurikulum, memperbaiki infrastruktur pendidikan, hingga memastikan kualitas pendidikan yang sama di seluruh Indonesia. Tanpa perubahan ini, keadilan sosial dalam pendidikan akan tetap menjadi impian yang jauh dari kenyataan.