Mengadopsi kurikulum internasional di Indonesia membawa sejumlah keuntungan dan tantangan. Di satu sisi, sistem ini mempersiapkan siswa untuk bersaing dalam lingkungan global, mencakup pengetahuan yang lebih luas dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Selain itu, dengan kurikulum ini, siswa diajarkan untuk berpikir kritis dan secara independen. Namun, di sisi lain, implementasi kurikulum internasional juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah biaya yang tinggi yang membuat kurikulum ini kurang terjangkau untuk sebagian besar masyarakat. Selain itu, ada juga tantangan dalam hal pelatihan guru dan penyesuaian dengan budaya lokal. Meski demikian, perlu ada upaya lebih lanjut untuk mengatasi tantangan ini agar pendidikan di Indonesia dapat berkualitas internasional.